Menjajal Kereta Api Eksekutif New Gen 2016



Di tahun 2016, INKA telah membuat beberapa set rangkaian kereta api baru untuk kelas eksekutif dan ekonomi yang akan digunakan untuk menggantikan kereta milik PT KAI yang sudah berumur cukup tua, tua disini artinya telah mengalami masa dinas diatas 30 tahun. Beberapa rangkaian baru ini sudah bisa kita lihat dan rasakan di beberapa kereta api unggulan PT KAI antara lain : Bima, Argo Lawu dan Argo Dwipangga untuk kelas eksekutif. 

Untuk exteriornya saya kebetulan belum memiliki fotonya, karena perjalanan malam sehingga kamera ponsel saya tidak bisa memotret dengan jelas, sedangkan saat mengeluarkan kamera digital saya merasa kurang nyaman karena ada beberapa larangan memotret di stasiun (sebenarnya tidak dilarang karena tidak ada aturan resmi tertulis, hanya saja terkadang ada PKD yang menegur dan memaksa untuk menghapus foto jika sudah terlanjur entah apa alasannya, sungguh aneh menegur tanpa dasar hehe). Jadi karena tidak ada foto exterior saya mengambil foto exterior dari sumber lain. Seperti inilah wujud K1 2016 New Gen

Exterior K1 2016 sumber www.railway.web.id
Kali ini saya berkesempatan untuk menaiki salah satu rangkaian generasi terbaru 2016 di kereta api Argo Lawu dari Gambir - Purwokerto. Saya mendapat kereta 6 dengan nomor seri K1 0 16 16 SLO. 

K1 0 16 16 SLO, terlihat CCTV sebagai penambah keamanan dan tuas emergency brake

Saat saya baru memasuki bordes, terlihat cukup luas dan mewah dengan. Dinginnya AC juga sangat terasa bahkan menurut saya terlalu dingin.


Bagian Bordes K1 2016, terlihat luas dan mewah
Sisi lain bordes K1 2016, cukup lega.

Hal yang cukup disayangkan dari K1 2016 ini adalah menghilangnya pintu otomatis atau pintu tombol yang biasa ada di K1 09 milik Gajayana.

Setelah masuk kedalam rangkaian, saya mendapati rangkaian yang sangat elegan, bersih dan terang. Kondisi lampu yang sangat terang memang sangat membantu penumpang menata barang saat di awal pemmberangkatan atau saat kereta berhenti di stasiun transit. Namun kondisi tetap berlangsung walaupun kereta sudah dalam perjalanan, penggunaan lampu yang terlalu terang seperti ini kurang nyaman untuk tidur. Seharusnya PT KAI meniru penggunaan lampu di bus-bus malam, yang menyala saat berhenti dan redup saat perjalanan. 

Interior K1 0 16 16 SLO, terlihat bersih dan mewah
Sesampainya di kursi, sudah ada bantal dan selimut yang terbungkus plastik laundry. Saya rasa 2 barang itu adalah fasilitas wajib untuk kereta eksekutif. Untuk urusan kursi, K1 2016 menggunakan kursi model kulit, bukan beludru. Memang sedikit keras dan kurang nyaman dibanding beludru, namun kelebihan kursi kulit ini mudah dibersihkan dan juga tidak mudah kotor karena cairan tumpah. Hal yang menjadi minus lagi untuk K1 2016 adalah footrestnya memiliki pegas sehingga sangat tidak nyaman karena kaki yang harusnya rileks malah harus menahan footrest supaya footrest tidak menutup.

Kursi K1 16 dengan footrest pegas
Footrest pegas

Selama perjalanan menurut saya kenyamanan ini jauh dibanding kereta eksekutif generasi sebelumnya, penggunaan bogie baru jenis K10 dengan kode pabrikan TB1014 kurang nyaman karena goncangan terasa sekali dan pengeremannya yang tidak halus. 

Selain itu, entah ada peredam suara atau tidak, menurut saya K1 2016 sangat berisik, suara bogie dan decit kampas rem masuk kedalam kereta dengan sangat terasa sehingga seperti naik kereta ekonomi yang berisik. 

Untuk hiburan dalam kereta, K1 16 menyediakan KATV. Entah karena suara kereta terlalu berisik atau volume yang kekecilan, film yang ditayangkan hampir tidak terdengar suaranya.
Hiburan Film di K1 16, suara sangat lirih sehingga hampir tidak terdengar

Mungkin sampai disini dulu sedikit ulasan mengenai K1 2016. Saya harap PT KAI segera melakukan perbaikan pada rangkaian K1 2016, karena sangat disayangkan, kereta yang secara penampilan dan estetika sangat bagus dan indah namun tidak dibarengi dengan kenyamanan yang maksimal. Sekian dari saya, terima kasih


Comments